Ketiga adalah, “Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 12 Mei 2024, pukul 09:26 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.”
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (11/5), PVMBG mencatat ada dua kali erupsi Semeru yakni pada pukul 07.59 WIB dan 11.36 WIB.
Atas kondisi Gunung Semeru saat ini, PVMBG mengeluarkan tiga imbauan.
“Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” demikian pernyataan PVMBG, pada Sabtu (11/5).
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” sambungannya.
Ketiga, PVMBG pun meminta warga mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(kid)
[Gambas:Video Suara-News]