Taj Yasin
Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah pendamping Ganjar Pranowo, Taj Yasin, masuk dalam bursa cagub Jateng. Dia berada di urutan ketiga pada survei Litbang Kompas.
Elektabilitas Taj Yasin di simulasi terbuka adalah 3,2 persen. Lalu di simulasi semitertutup sebesar 8,9 persen.
PPP menyatakan dukungan kepada kadernya itu untuk maju di Pilgub Jateng. Akan tetapi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi mengatakan partainya perlu bekerja sama dengan partai lain karena kursi di DPRD tak cukup.
Sementara itu, PAN menerima kehadiran Taj Yasin. Mereka mengusulkan Taj Yasin maju sebagai calon wakil gubernur.
“Kita, [usul] Ahmad Luthfi dan Taj Yasin,” ungkap Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/7).
Raffi Ahmad
Selebritas Raffi Ahmad juga muncul dalam bursa Pilgub Jateng 2024. Survei Litbang Kompas mengungkap elektabilitas Raffi mencapai 7,8 persen di simulasi semitertutup.
Nama Raffi muncul di Pilgub Jateng sejak disandingkan dengan Bupati Kendal Dico Ganinduto. Dico beberapa kali menyatakan ketertarikannya menggandeng Raffi di Pilgub Jateng.
Meski begitu, Raffi belum tegas menyikapi potensinya maju di pilgub. Dia menilai banyak tokoh yang lebih baik dari dirinya.
“Enggak juga lah, banyak yang lebih populer dari saya, saya mah enggak gimana gimana,” ungkap Raffi saat ditanya tentang popularitasnya jelang Pilkada Serentak 2024 di Pasar Nangka, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Dico Ganinduto
Politikus Partai Golkar ini dikenal publik karena berniat menggandeng Raffi Ahmad untuk Pilgub Jawa Tengah. Dia juga mulai memperkenalkan diri ke publik sebagai calon gubernur.
Elektabilitas Dico di Litbang Kompas 2,6 persen di simulasi terbuka dan 7,2 persen di simulasi semitertutup. Elektabilitas Dico masih kalah dari Raffi Ahmad.
Partai Golkar juga tak menunjukkan niat mengusung kadernya itu di Pilgub Jawa Tengah. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto malah menyebut Dico akan dipasang di Pilwalkot Semarang.
“Golkar dan PSI sepakat untuk mendorong Mas Dico maju di Kota Semarang,” ucap Airlangga pada jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (11/7).
(dhf/DAL)
[Gambas:Video Suara-News]