Petugas pemantau gunung api Badan Geologi menyakini hal ini menandakan adanya tekanan kuat akibat pergerakan magma ke arah permukaan dan bisa memicu erupsi Gunung Iya kapan saja.
“Nah, jika terjadi gempa di sekitar Gunung Iya, ada kemungkinan juga mentrigger patahan di dalam gunung Iya. Kalau patahan itu masuk ke dalam laut ada potensi untuk tsunami,” kata Wafid.
Wafid menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih mengidentifikasi dan terus mengkaji dinamika kondisi Gunung Iya. Hasil kajian ini akan dipublikasikan secara luas, sehingga masyarakat bisa mendapat gambaran secara detail terkait potensi dampak erupsi maupun potensi tsunami itu.
Terlepas dari itu, Badan Geologi bersamaan dengan diumumkan peningkatan status Gunung Iya sudah mengeluarkan rekomendasi supaya masyarakat ataupun pengunjung di Kabupaten Ende untuk tidak melakukan aktivitas apapun, di darat maupun laut dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif gunung api itu.
(Antara/wis)
[Gambas:Video Suara-News]