Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Terlambat 30 Menit

Meskipun ada keterlambatan dalam proses distribusi, Zainul menekankan yang terpenting adalah anak-anak bisa menikmati makanan tersebut tanpa terganggu.

“Pendistribusian memang ada keterlambatan sekitar 30 menit karena masalah teknis, tetapi yang penting siswa bisa mendapatkan makanan dengan baik,” tuturnya.

Zainul optimistis semua siswa akan mendapatkan jatah makanan. Dia berharap program ini bisa terus berjalan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik tanpa terbebani masalah gizi.

“Kami berharap program ini terus berjalan. Dengan niat baik dari pemerintah, saya yakin hasilnya juga akan baik,” kata dia.

Salah satu siswa di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Ar Robbyyah, mengatakan porsi MBG yang ia terima kasih terlalu sedikit untuk anak seusianya.

“Kalau untuk saya masih kurang. Harapannya ditambah lagi dan dikasih sayur,” kata dia.

Dapur 1 SPPG Sidoarjo melayani 3.000 porsi dengan sasaran delapan Sekolah Dasar (SD) dengan total 2.238 siswa, dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan total 359 siswa, 50 ibu hamil serta 263 balita.

Sementara Dapur 2 SPPG Sidoarjo melayani 3.003 porsi yang menyasar tiga Taman Kanak-Kanak (TK) dengan 65 siswa, satu SD dengan 399 siswa, satu SMP dengan 1.047 siswa, tiga SMA dengan 1.258 siswa, sebelas ibu hamil, 167 balita, serta 44 ibu menyusui.

(frd/fea)


[Gambas:Video Suara-News]