Jakarta, Suara-News — Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ronald Paul Sinyal mengakui bahwa intervensi politik kerap mempengaruhi penanganan kasus yang tengah dilakukan oleh lembaga antirasuah.
Ronald merupakan penyidik di era Ketua KPK Firli Bahuri, namun dinyatakan gagal lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 2021.
Ronald sempat menangani kasus dugaan suap penetapan PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk pimpinan sebelumnya saya merasa seperti itu,” kata Ronald dalam wawancara di program The Political Show Suara-News, Senin (13/1) malam.
Namun, dia meyakini kondisinya tak akan sama di bawah pimpinan KPK baru, Setyo Budiyanto saat ini. Ronald mengaku mengenal baik baik Setyo karena dia merupakan bekas atasannya di KPK sebagai Direktur Penyidikan.
Selama di KPK, Ronald mengaku tak pernah mendapat intervensi dari bekas bosnya itu. Oleh karena itu, dia meyakini kasus Hasto kini juga bukan atas intervensi politik.
“Dan pada saat saya menjalankan tugas atau penggeledahan, penahanan, bahkan pemanggilan tsk atau saksi, beliau tidak pernah mengintervensi atau menghalang-halangi atau menunda,” kata Ronald.