Ironi SD Nias, Guru Tak Mengajar Ternyata karena Jalan Kaki 2 Jam


Medan, Suara-News — Video siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, curhat tidak ada guru mengajar selama sebulan viral di media sosial.

Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa mengatakan para guru di SD Negeri itu harus melewati medan yang terjal untuk sampai ke sekolah itu. Sebab sekolah tersebut berada di dusun terisolir yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki dan naik sampan.

“Jadi dusun itu terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Menuju ke dusun itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki melewati perbukitan dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam. Namun jika hujan deras turun, maka waktu tempuh bisa berkisar 4 jam lebih,” kata Kharisman Halawa kepada Suara-News, Minggu (19/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kharisman Halawa berkara hujan kerap membuat wilayah tersebut banjir. Dalam kondisi infrastruktur yang tidak memadai ditambah intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, para guru kesulitan ke sekolah.

“Kami telusuri kemarin bersama pak bupati, kami diguyur hujan juga berangkat jam 10.00 WIB baru sampai jam 14.00 WIB. Kalau normalnya tidak hujan itu bisa dua jam. Dan hujan sebentar saja langsung banjir,” jelasnya.

Menurut dia, sebenarnya ada jalur lain menuju sekolah tersebut, yakni melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan jarak 4 Km. Namun harus menempuh jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal.

“Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 KK) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *