Kompolnas Buka Suara soal Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro ke Bos Prodia


Jakarta, Suara-News — Anggota Kompolnas Choirul Anam buka suara soal dugaan mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dituding memeras Rp20 miliar anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia oleh Indonesia Police Watch (IPW).

“Menurut saya, biarkan saja proses itu berlangsung. Kompolnas akan memonitoring, tapi kami mengapresiasi sikap klarifikasi secara terbuka seperti itu,” kata Anam kepada Suara-News, Senin (27/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengatakan AKBP Bintoro punya hak untuk membela dirinya. Kendati demikian, Anam tetap mendorong pembuktian dari klarifikasi yang disampaikan Bintoro.

“Memang sangat baik melakukan proses kritik terhadap Kepolisian, tapi di sisi yang lain faktanya harus kuat. Apalagi, itu menyentuh satu kasus tertentu,” ujarnya.

Anam mengaku pihaknya juga akan meminta data-data terkait dugaan pemerasan ini kepada Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

“Soal benar dan tidak, ya nanti diuji, tapi itu langkah yang baik dan sangat perlu kita apresiasi,” katanya.

Di lain sisi, ia mengapresiasi kerja cepat Propam yang langsung merespons kasus ini. Pemeriksaan langsung Bintoro pada beberapa waktu lalu dianggap sebagai langkah yang juga bagus.

“Sehingga memang fakta dan terangnya peristiwa itu segera didapat. Ini sebenarnya dalam konteks lebih luas juga komitmen antara Pak Kapolri dan Kompolnas, ya tindakan kalau ada kasus atau dugaan pelanggaran oleh anggota ya responsnya cepat dan dibuat terang benderang,” ujarnya.

AKBP Bintoro terlibat seteru dengan dua orang tersangka kasus pembunuhan. Kedua tersangka itu bernama Arif Nugroho (AN) alias Bastian serta Muhammad Bayu Hartanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *