Jakarta, Suara-News — Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Padang, Sumatera Barat, menemukan indikasi penggunaan sertifikat meningitis atau International Certificate Vaccination (ICV) palsu oleh jamaah umrah di kota itu.
Pihak BKK Padang mengaku saat ini masih melakukan proses investigasi mendalam, termasuk berkaitan dengan pihak-pihak yang memproduksi.
“Jadi kita akan menelusuri lebih jauh pihak-pihak yang memproduksi itu. Kita berharap kepada siapapun yang ikut berkontribusi dalam memproduksi itu untuk hentikan segera,” kata Kepala BKK Kelas 1 Padang, Mawari Edy dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (4/1).
Ia menjelaskan, jemaah yang menggunakan sertifikat vaksin palsu tersebut berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dengan temuan ICV palsu terjadi pada 15 Desember 2024
Sertifikat palsu terungkap usai tim BKK Padang melakukan pemeriksaan terhadap calon jamaah yang berangkat.
“Kita terus lakukan pengetatan pemeriksaan, karena kita mendapat adanya indikasi (munculnya kasus) pada akhir November lalu,” katanya.