Jakarta, Suara-News — Kusnadi, Staf dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menceritakan ritual larung pakaian untuk buang sial dalam sidang Praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (7/2).
“Ada enggak saksi jelaskan, dalam jawaban termohon [KPK] kemarin sampaikan ngelarung baju, ceritanya gimana sih?” tanya tim hukum Hasto, Ronny Talapessy, di ruang sidang Prof. H. Oemar Seno Adji di PN Jakarta Selatan, Jumat (7/2).
“Ngelarung itu ritual pak, biasa kalau itu kan saya itu sering ritual, ngelarung ini pak. Pas ngelarung itu saya buang sial,” jawab Kusnadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan ritual larung semacam melukat di Bali.
“Mundur tanggal 6 Juni, apa yang saksi lakukan? Melarung baju dalam apa?” tanya Ronny.
“Saya ingatnya melarung saja pak tanggal 6 Juni, saya itu habis dari biasa pak kalau di Bali itu kan namanya melukat pak, nah kalau habis melukat saya itu harus buang baju,” tutur Kusnadi.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi menegaskan tidak pernah menenggelamkan handphone sebagaimana dituduhkan KPK. Ia menyatakan hanya melarung pakaian saja.