“Supaya dipastikan pengemudi itu dalam kondisi sehat, terus tidak terpapar narkoba. Karena pengemudi itu kan sangat berbahaya sekali apabila dia sakit atau dia terpapar narkoba, kan bisa membahayakan keselamatan dari penumpang yang diangkut gitu ya,” ujarnya.
Jika hasil cek urine ada yang positif, kata Revi, maka sopir dilarang mengemudikan bus. Menurutnya, hasil tes urine puluhan sopir itu belum ada yang positif.
“Jadi, kalau misalnya ada terindikasi itu, dia tidak diperbolehkan untuk membawa penumpang. Kalau dia mungkin positif narkoba, maka akan ditindaklanjuti oleh BNN. Sejauh ini belum ada yang positif,” kata Revi.
Lebih lanjut, kata Revi, selain memeriksa kesehatan pengemudi atau sopir bus, posko kesehatan juga melayani pemudik.
“Tes urine ini khusus khusus pengemudi, tapi apabila masyarakat ada yang mau periksa di sini boleh. Kan kita ada gerai gratis juga nih. Itu memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pengobatan gratis,” ujarnya.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video Suara-News]