Dalam 8 Hari, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus 110 Kali

Wafid mengatakan jumlah gempa letusan pada periode ini meningkat cukup signifikan disebabkan oleh meningkatnya aktivitas tremor harmonik yang mengindikasikan adanya suplai magma dari periode sebelumnya.

“Akumulasi tekanan tersebut kemudian mendorong material keluar dari kawah sehingga terjadi erupsi,” ujarnya.

https://twirlparchextent.com/mebfq7zpv?key=72a1757699e34537b2b5995e51d94da7

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, kata Wafid, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih relatif tinggi.

“Sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih Level llI (SIAGA) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi gunung,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama wilayah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote,” ujarnya.

Masyarakat yang berpotensi terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

(wiw)


[Gambas:Video Suara-News]