Menteri LH Ungkap Prabowo Target Masalah Sampah Rampung 2029

Hanif bersama jajaran kementeriannya dalam beberapa hari terakhir telah meninjau pengelolaan sampah di berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Banyumas, Kebumen, Boyolali, Klaten, Solo dan terakhir Kulon Progo.

“Secara umum Kulon Progo tidak termasuk yang diberikan paksaan pemerintah oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Jadi artinya sustainability, atau keramahan pengelolaan sampah masih dalam tahapan ditolerir. Namun secara teknis, dari statistik maka kita perlu terus mengembangkan penanganan sampah di bagian hulu dan tengah. Kalau ini [TPA] di hilir ya,” paparnya.

https://twirlparchextent.com/mebfq7zpv?key=72a1757699e34537b2b5995e51d94da7

“Kami akan mencoba berkolaborasi dengan bupati meningkatkan kapasitas kita di tengah, dan akan mendorong lebih lagi upaya masyarakat di hulu. Sehingga sampah yang tidak terlalu banyak di Kulon Progo ini terkelola dengan baik,” imbuhnya.

Ia menegaskan, masalah sampah harus jadi atensi banyak pihak, termasuk masyarakat. Ia mengajak warga agar menggencarkan pengolahan sampah mandiri sebelum dibuang ke TPA.

Lebih jauh, Hanif juga mengungkap rencana dirinya kembali menerjunkan tim penyelidik untuk mengusut polemik sampah di Kota Yogyakarta yang pengelolaannya pernah ia soroti tahun lalu.

“Jogja, saya minggu depan ini mengirim kembali tim penyelidik untuk melakukan penyelidikan sampah di Jogja, kalau sampai hari ini kami belum tahu sampahnya lari ke mana,” ujar Hanif.

(kum/dmi)


[Gambas:Video Suara-News]