Jakarta, Suara-News — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan pemerintah akan membangun 2.700 unit rumah bagi warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT.
Menurut Ara, butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk menyelesaikan pembangunan karena harus memperhatikan perizinan, infrastruktur, dan keamanan lokasi.
“Dari segi infrastrukturnya beres, dari keamanannya, dari geologi oke, dari BNPB oke, kami butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk membangun dan kami sudah siapkan sampai 2.700 rumah,” kata Ara usai menggelar Rapat Tingkat Menteri dengan Menko PMK Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11).
Ara menjelaskan bahan baku pembuatan rumah sudah tersedia di kawasan sekitar Gunung Lewotobi. Ia berharap pembangunan bisa membuat pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan UMKM.
“Supaya membuat masyarakat ada mata pencarian. Dan bahan-bahannya itu, rumah itu dari UMKM, karena arahan dari Bapak Presiden dan Pak Menko, juga melibatkan UMKM,” kata dia.
Tak ada gejala peningkatan
Di tempat yang sama, Menko PMK Pratikno mengatakan aktivitas gunung Lewotobi masih berlangsung tetapi tidak ada gejala peningkatan. Ia juga memastikan radius zona bahaya sudah dikurangi dan layanan pengungsian tetap dijaga semaksimal mungkin.